Minggu, 10 Juli 2016

Tetaplah berjalan meskipun perlahan




Are you kidding me? Oh God, I'm not pretty sure that I almost 20 years old this year. The world must be kidding me..

Serius loh waktu terasa berlari sangat cepat, saya masih ingat betul betapa repotnya saya mencari perlengkapan benda-benda penuh kode untuk ospek masuk SMA yang ternyata udah lewat hampir 7tahun lalu. Time really run so fast baby..

Lalu kalau menurut 'Kyoko Escamilla' umur 20 tahun itu adalah tahun egois untuk seseorang. Pada usia tersebut seseorang dianjurkan egois menghabiskan waktu serta memusatkan perhatian hanya untuk dirinya sendiri. Untuk menggali apa yang ada pada diri sendiri dan belum tampak. Untuk melihat segala hal dengan mata secara langsung, menyentuh dengan tangannya secara langsung, merasa sakit langsung dengan hatinya dan tidak lagi sekedar menjadi pendengar atau penonton kehidupan.

Maka 'Kyoko' menganjurkan kita untuk sangat memiliki 'me time', benar-benar 'me time' untuk kemudian tau kemana arah hidup kita yang dituju dan menemukan jati diri sendiri.

Well, saya sedang menginjak masa itu. My selfish year is already coming, lalu saya mau apa?Traveling sejauh mungkin? Mencoba semua pergaulan? Atau mencari cinta sejati? Sayang, semuanya tidak.

Saya mungkin satu diantara beberapa orang yang tidak bisa menempatkan selfish year pada usia twenties. Why? Karena saya sudah punya banyak PR. Entahlah yang jelas saya belum bisa selfish untuk saat ini karena dibanding harus nurutin rasa penasaran saya tentang ini itu saya lebih baik fokus disatu hal yakni pekerjaan yang menghidupi keluarga saya. That's why.

Meskipun kadang nggak munafik, naluri teenagers saya sering muncul dengan kuat, seringkali saya ingin masabodoh dengan tanggung jawab yang dibuat keadaan, ingin hanya peduli pada diri sendiri dan serakah untuk kesenangan pribadi.

Seperti ketika ingin membeli barang bagus yang saya suka dan cukup prestige harganya, tapi kebentur dengan biaya pendidikan adik (that's the truth life) yaudah harus ngalah dan mesti ikhlas..

Tapi, saya ngga menyesal walaupun hidup saya banyak luka disana sini dan nggak mulus seperti paha Yoo ra SNSD, karena penyesalan juga ngga bisa memperbaiki apapun.

Maka, saya ngga bisa sependapat sama neng 'Kyoko' ini, mungkin saya akan menerapkan selfish time dalam hidup saya saat orang-orang terkasih saya sudah hebat dengan fondasi mereka masing-masing, sudah kuat dengan kaki-kaki mereka sendiri baru saya bisa sibuk dengan 'me time'

Untuk sekarang sampai entah kapan nanti, saya nikmati aja prosesnya, stress karena pekerjaan, income yang belum bisa lebih, hidup jadi pejuang jauh dari keluarga, bingung cari pekerjaan lain, kuliah yang kadang bikin pusing biayanya, sampai masalah cinta-cintaan yang bikin diet mendadak. Alah.

Toh, setiap orang pasti punya luka disana sini juga hidupnya, pernah jatuh juga pasti sebelum kuat bangkit berdiri. Tinggal belajar menikmati ilmu survive for fight nya saja, sama minta ridho Allah swt.

So, Tetaplah berjalan meski perlahan, tetaplah beranjak meski berat. Waktu tidak mengubah apapun, langkah kita lah yang menggerakkan tangan Tuhan untuk membuka jalan-jalan yang baru. Nikmatilah prosesnya..

Because, we all are a little broken and that's okay..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar