Senin, 27 Juni 2016

Salah Siapa ?




"Kamu harus sekolah yang pintar."
"Kamu harus jadi sarjana."
"Kamu harus pintar agama."
"Kamu harus punya pekerjaan yang baik."
"Kamu harus menikah dengan pasangan yang baik."
"Calonmu nanti harus yang kaya, punya fisik dan kerjaan bagus, taat beragama."
"Kamu harus bisa jadi kebanggaan orang tua."
"Kamu jangan sampai mempermalukan orang tua."
"Kamu jangan jadi gay." (jika anak laki-laki)
"Kamu jangan jadi lesbian." (jika anak perempuan)
"Kamu harus begini."
"Kamu ngga boleh begitu."

Akhirnya manusia terbiasa jadi makhluk yang paling pintar berbohong dan paling munafik, karena harus terlihat Indah dan Bahagia.  Yang sebenarnya "baik-baik saja" juga ikut berbohong karena lelah. Pura-pura nakal, bangga dengan kenakalannya, lalu terbiasa nakal. Demi siapa?

Demi orangtua, lingkungan atau bahkan agama. Dari generasi ke generasi. Sementara ada tuntutan lain yang tidak bisa dilakukan saat membahagiakan orang lain. Apa? yaitu "menjadi diri sendiri".
Manusia hanya bisa menjadi dirinya sendiri saat tidak lagi punya keterikatan dan kepentingan dengan siapa pun. Seorang pun, Tidak dengan keluarga, pekerjaan, atau apa pun. Dan itu tidak mungkin.

Ironisnya, kadang demi agama pun kita harus berbohong dan bersikap munafik, padahal agama melarang orang untuk berbohong.
Manusia bukan malaikat atau dewa. Dilahirkan berjuta kali pun akan tetap sama ; harus menjadi orang lain , harus palsu. Pencitraan adalah segalanya.
Dengan cara itulah manusia bertahan hidup dan mempertahankan eksistensinya.

Salah siapa?

Bukan ingin berusaha memihak pada kesalahan atau ketidaberhasilan seseorang menjadi yang paling baik. Namun, manusiawi rasanya jika manusia yang hakikatnya tak luput dari salah dan khilaf terus bergulir menjadi diantara dua hal tersebut selama hidup.

Jangan sampai sang sempurna pun ternyata melakukan salah dan khilaf juga untuk menjadi sempurna di mata manusia lain. Untuk Pencitraannya.

Toh, Sempurnanya tiap orang kan nggak pernah sama, terus kamu yakin sanggup bermain banyak peran demi mata dan kepuasan manusia lain yang kalau mereka nggak lihat kamu mereka juga nggak pernah terbesit tentang kamu dibenaknya?

Aku sih No..
I love my own self and always trying to be better, not to be perfect..

Because you can't make everyone happy, you're not pizza apalagi kupon diskon THR hehe..

Cheers :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar